Agen Bola Online – Munculnya Wonderkid Penerus Thierry Henry, Monaco adalah salah satu tim paling menarik di eropa musim ini, dan salah satu Stiker muda adalah yang paling menarik dari semuanya.
Dengan 53 Gol di Ligue 1 musim ini, Monaco adalah yang paling top skor di atas lima liga Eropa. Bahkan tidak ada tim yang mendekati mereka. Yang paling tertinggi berikutnya adalah Real Madrid dan Liverpool.
Selain mencetak banyak gol, Monaco juga memberikann kesempatan bagi bakat-bakat muda. Bakat muda yang benar-benar berkembang. Kylian Mbappé adalah yang mungkin paling menarik dari banyak anak muda Monaco dengan berbagai alasan.
Dia bukan pilihan pertama, tapi dengan peningkatan pesatnya naik peringkat di Stade Louis II adalah yang menjadikannya sebagai pilihan.
Dari Manakah Dia Berasal ?
Lahir di Bondy, pinggiran utara-timur Paris pada bulan Desember 1998, hanya empat bulan setelah Prancis memenangkan Piala Dunia FIFA di kandang, Mbappé dilahirkan dalam suasana kesuksesan olahraga dan menunjukkan penampilan yang menjanjikan dari usia dini.
Ia memulai karirnya untuk lokal AS Bandy dan kemudian menghabiskan waktu di Hit-Factory di Clairefontaine. Setelah begitu banyak tampil dengan mengesankan, Ia mulai mengikuti jalur karir Thierry Henry dan bergabung dengan AS Monaco pada tahun 2013. Disana ia cukup unggul dalam jajaran pemuda dan di beri kesempatan di tim pertama.
Bagaimana Ia Melakukannya Sejauh Ini ?
Sangat baik. Dia melakukan debut lebih dari setahun yang lalu, imbang 1-1 Monaco dengan Caen dan menjadi pemain termuda klub dengan umur 16 tahun 347 hari. Tiga bulan berikutnya kemudian ia menjadi pencetak gol termuda di klub ketika ia berhadapan dengan Troyes.
Dua catatan besar yang di ciptakan henry di patahkan oleh Mbappé semuanya sebelum ia menandatangani kontrak profesional pertamanya. Banyak yang berminat akan dirinya, akan tetapi ia tetap memilih untuk tetap berada di klub yang telah memberinya kesempatan dari Clairefontaine dengan menandatangani kontrak tiga tahun di bulan maret.
Gol saat melawan Troyes hanya satu sepanjang musim, tetapi pada akhirnya ia pergi ke Jerman untuk bermain di kejuaraan Eropa U19. Disana ia mengecoh lima gol, menjadi sorotan untuk api Perancis masa lalu Portugal di Semi-Final, dengan Les Bleus sebagai pemenang gelar.
